Teknologi Pendidikan

Page ini berisikan Tugas Akhir Mata Kuliah Teknologi Pendidikan 
  KONSENTRASI PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
PREVIEW AREA

Makalah Ms. Word File

Media pembelajaran : Grafis, Visual

MAKALAH REVISI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir pada Matakuliah

“Teknologi Pendidikan”


Oleh
Kundaru Adi Sabara
NIM : F1.3.2.12.179

 Dosen
Dr. As’aril Muhajir, M.Ag


KONSENTRASI PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2013


A.      Pendahuluan
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab media berarti perantara wasa>il atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[1]
Media pembelajaran saat ini sangat efektif digunakan untuk membuat para siswa antusias dalam mengikuti mata pelajaran yang diajarkan oleh para guru. Inovasi – inovasi baru sangat ditunggu- tunggu oleh para siswa berkaitan dengan keantusiasan mereka dalam mengikuti pelajaran tersebut. Karena dengan adanya media, akan lebih meningkatkan daya serap siswa dalam memahami pesan-pesan pembelajaran. Kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Karena dalam kegiatan belajar mengajar, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Media pembelajaran juga digunakan dalam upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar.[2] Selain itu media juga  merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Dengan adanya media dapat mempercepat proses pembelajaran karena dapat mempercepat pemahaman murid.[3] Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat dianjurkan karena untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.[4]
Media merupakan alat yang berfungsi dalam mempermudah para guru dalam menyampaikan materi yang akan diberikan kepada siswa. Dengan adanya pembelajaran yang berbasiskan media maka tujuan pendidikan akan tercapai sesuai dengan keinginan para guru serta meningkatkan efektifitas komunikasi dan interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.[5] Namun ada beberapa sekolah yang masih mengesampingkan metode pembelajaran menggunakan media. Baik media grafis, visual, audio, dan audio-visual.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai media pembelajaran yang bersifat grafis dan visual serta penerapannya pada beberapa mata pelajaran. Dan juga kaitannya dengan pengembangan pendidikan islam.
B.       Pembahasan
Seiring dengan perkembangan teknologi yang setiap hari selalu muncul hal baru, maka begitu juga dengan metode mengajar para guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada para siswa. Berikut beberapa macam dan pengertian dari media pembelajaran. Antara lain : [6]
1)   Media Pembelajaran Grafis
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal,  selain itu juga untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan mudah diingat orang. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Banyak dari jenis media grafis beberapa diantaranya yaitu :[7]
a.       Gambar atau Foto
Diantara media pendidikan gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu ada pepatah cina yang mengatakan bahwasanya sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata.
Kelebihan-kelebihan media ini yaitu:[8]
i.        Bersifat konkrit, yakni gambar atau foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata
ii.      Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas. Sehingga para siswa dapat memahami apa yang disampaikan dan tujuan dari guru tersebut.
iii.    Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja.
iv.    Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Seperti misalnya sel atau daun yang tidak dapat kita lihat hanya dengan menggunakan mata kita. Maka diperlukan adanya gambar untuk menjelaskannya.
v.      Murah harganya, mudah didapatkan serta digunakan.
Kekurangan-kekurangan media ini yaitu :
i.        Hanya menekankan persepsi indera penglihatan saja.
ii.      Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk egiatan pembelajaran.
Dan bagaimana dengan cirri-ciri media yang baik dan dapat menyampaikan pesan guru terhadap siswanya, berikut ada enam syarat yang perlu di penuhi :[9]
i.        Harus autientik, benar-benar menggambarkan keadaan seperti aslinya.
ii.      Sederhana.
iii.    Ukuran relatif, tidak terlalu kecil untuk gambar yang hendak  dletakkan pada dinding.
iv.    Hendaknya menunjukkan suatu aktifitas yang bergerak.
v.      Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang akan tetapi hasil karya siswa sendiri seringkali lebih baik.
vi.    Hendaklah mengikuti alur dengan apa yang akan disampaikan kepada siswa.
b.      Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal balik berupa garis-garis diagram yang sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
Beberapa ciri dari diagram yang baik sebagai media pendidikan :
i.        Digambar rapi, di beri judul, label dan penjelasan-penjelasan yang diperlukan
ii.      Ukuran besar dan ditempatkan secara strategis
iii.    Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum : dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
c.       Bagan atau chart
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Sebagai media yang baik bagan haruslah dapat dimengerti oleh murid, sederhana dan lugas, tidak rumit, dan harus selalu up to date.
Bagan pohon ( tree chart ) merupakan bagan yang sering di gunakan dalam menyampaikan suatu pesan pendidikan, ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting. Biasanya bagan pohon dipakai untuk menunjukkan sifat, komposisi atau hubungan antar kelas.
Bagan arus ( flow chart ) menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antar berbagai bagian atau seksi suatu organisasi. Tanda panah merupakan simbol yang sering digunakan untuk menggambarkan arah arus tersebut.
d.      Grafik
Merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis ataupun gambar. Fungsinya adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Ada beberapa macam grafik diantarana adalah :
i.        Grafik Garis atau line graphs termasuk dalam kelompok grafik dua skala, atau dua proses yang dinyatakan dalam garis vertikal dan garis horizontal yang saling bertemu. Pada keduanya dicantumkan angka-angka yang akan menyampaikan informasi tertentu dari pesan yang akan disajikan. Selain membandingkan dua data grafik garis dapat menunjukkan perkembangan dengan jelas.
ii.      Grafik batang, grafik ini juga menggunakan proses vertical dan horizontal. Grafik jenis ini bermanfaat untuk membandingkan suatu objek, atau peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda, atau menggambarkan berbagai hal atau objek yang berbeda tentang sesuatu yang sama.
iii.    Grafik Lingkaran atau circle graphs biasa juga disebut pie graphs dimaksudkan untuk menggambarkan bagian bagian dari suatu keseluruhan serta perbandingan bagian-bagian tersebut dilakukan dengan pecahan atau prosentase.
e.       Kartun
Sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis, adalah suatu gambar yang menggunakan symbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun digambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
f.       Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang sedang melintas.
Poster yang baik hendaknya bersifat sederhana, berwarna menarik, slogannya ringkas dan jitu, tulisannya jelas serta motif dan desain bervariasi.
g.      Papan Buletin (bulletin board)
Selain dapat digunakan sebagai sarana informasi yang selalu up to date papan ini Biasa digunakan untuk memajang hasil karya siswa yang berhubungan dengan pembuatan macam-macam media grafis yang telah diuraikan di atas.
2)        Media Pembelajaran Visual
Media visual adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara. media visual ada berbagai jenisnya meliputi modul, poster, buku, gambar, grafik dan lain sebagainya. kegunaan media visual dalam pembelajaran sangat banyak sekali salah satunya adalah membantu mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata.[10] Terdapat dua jenis pesan yang dibuat dalam media visual, yakni pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal visual terdiri atas kata-kata (bahasa verbal) dalam bentuk tulisan dan pesan non verbal visual adalah pesan yang dituangkan kedalam simbol-simbol non verbal visual.
Media visual memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik, dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah bentuknya dapat dibuat semenarik mungkin agar anak tertarik untuk mempelajarinya. [11]
Media Visual terdiri dari:
a.    Media yang tidak diproyeksikan
i.      Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
ii.    Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realita. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
b.    Media proyeksi
i.      Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead projector/OHP).
ii.     Film bingkai atau slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
Ada beberapa prinsip umum yang perlu di ketahui untuk penggunaan efektif media berbasis visual sebagai berikut :[12]
i.          Usahakan visual tersebut sesederhana mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan dan diagram. Gambar realistis harus digunakan secara hati-hati karena gambar yang amat rinci dengan kenyataan sulit diproses dan dipelajari bahkan seringkali mengganggu perhatian siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan.
ii.        Digunakan untuk menekankan informasi sasaran (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
iii.      Gunakan grafk untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh siswa mengorganisasikan informasi.
iv.      Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. Meskipun sebagian visual dapat dengan mudah diperoleh informasinya sebagian lagi memerlukan pengamatan dengan hati-hati. Untuk visual yang kompleks siswa perlu diminta untuk mengamatinya kemudian mengungkapkan sesuatu mengenai visual tersebut setelah menganalisis dan memikirkan informasi yang terkandung di dalam visual tersebut. Jika perlu, siswa diarahkan kepada informasi penting secara terperinci.
v.        Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep.
vi.      Hindari visual yang tak berimbang
vii.    Media yang diproyeksikan harus terlihat jelas.
viii.  Caption (keterangan gambar) harus disiapkan untuk menjelaskan apa yang sedang ditampilkan
ix.      Warna harus realistik
x.        Terlihat menarik dengan gambar yang bervariasi tapi sederhana dan warna cerah.
C.      Pengembangan Media dalam Pendidikan Islam[13]
Dalam menyampaikan pesan pendidikan agama diperlukan media pengajaran. Media pengajaran pendidikan agama adalah perantara atau pengantar pesan guru agama kepada penerima pesan yaitu siswa. Media pengajaran ini sangat diperlukan dalam merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian sehingga terjadi proses belajar mengajar serta dapat memperlancar penyampaian pendidikan agama Islam.
Media pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)  juga dapat diartikan semua aktifitas yang ada hubungannya dengan materi Pendidikan Agama Islam, baik yang berupa alat yang dapat diperagakan maupun teknik atau metode yang secara efektif dapat digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Diantaranya adalah Uswatun Khasanah (teladan yang baik),  kebiasaan, nasehat dan cerita, disiplin, partisipasi, pemeliharaan, papan tulis,  buku pelajaran, film atau gambar hidup, radio pendidikan, TV pendidikan, computer dan karyawisata.     
Dalam pemilihan media pembelajaran agama Islam, hendaknya disesuaikan dengan tujuan pengajaran agama itu sendiri, bahan atau materi yang akan disampaikan, ketersediaan alat, pribadi guru, minat dan kemampuan siswa serta situasi pengajaran yang akan berlangsung, sehingga penggunaan media bukan sekedar upaya untuk membantu guru dalam mengajar, tetapi lebih dari itu, yaitu sebagai usaha yang ditujukan untuk memudahkan siswa  dalam mempelajari pengajaran agama.
Setelah membahas alat atau media pembelajaran, maka kita tinggal memilih media pembelajaran apa yang cocok untuk dipraktekkan kepada siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Terkait dengan pembelajaran agama Islam, maka media yang digunakan juga bermacam-macam.
Usaha Nabi dalam menanamkan akidah agama yang dibawanya dapat diterima dengan mudah oleh umatnya yaitu dengan menggunakan media yang tepat berupa media contoh atau teladan perbuatan-perbuatan baik Nabi sendiri (Uswatun Khasanah). Istilah Uswatun Khasanah barangkali dapat diidentifikasikan dengan demonstrasi yaitu memberikan contoh dan menunjukkan tentang cara berbuat atau melakukan sesuatu. Media ini selalu digunakan Nabi dalam mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umatnya, misalnya dalam mempraktekkan sholat.
Selanjutnya, melalui suri tauladan atau model perbuatan dan tindakan yang baik, maka guru agama akan dapat menumbuhkembangkan sifat dan sikap yang baik pula terhadap anak didik. Begitupula sebaliknya. Kemudian daripada itu, media pendidikan agama dapat juga diartikan semua aktifitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama, baik yang berupa alat yang dapat diperagakan maupun teknik atau metode yang secara efektif dapat digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Media yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam ada dua macam, yaitu media yang bersifat benda (materiil) dan yang bukan benda:
1.        Alat yang bersifat benda
a.    Media tulis seperti Al-Qur’an, Hadis, Tauhid, Fiqih, Sejarah.
b.    Benda-benda alam seperti hewan, manusia dan tumbuh-tumbuhan.
c.    Gambar-gambar yang dirancang seperti grafik.
d.   Gambar yang diproyeksikan seperti video, transparan.
e.    Audio recording (alat untuk didengar), seperti kaset, tape dan radio.
2.        Alat yang bersifat bukan benda
a.    Keteladanan.
b.    Perintah atau Larangan.
D.      Kesimpulan
Setelah beberapa penjelasan di atas mengenai 2 media pembelajaran yakni media grafis dan visual, pemakalah menyimpulkan bahwa daya serap siswa dalam menerima pelajaran dari guru akan lebih efektif apabila guru menggunakan media baik itu berupa gambar ataupun diagram dan semacamnya.
Tentunya kita harus memotivasi para siswa untuk membuat media tersebut agar pemikiran para siswa lebih berkembang secara luas, dan lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran. Karena media yang dibuat oleh para siswa sendiri lebih mudah dipahami oleh mereka, tentunya dengan bimbingan dari para guru agar media yang mereka buat tidak melenceng jauh dari tujuan pembelajaran. Para siswa lebih tertarik dengan guru yang selalu membawa motivasi baru ke dalam kelas.
Dengan sistem belajar menggunakan media, siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, dari pada hanya mendengarkan uraian guru yang terkadang membuat para siswa menjadi bosan hingga tertidur. Selain itu, dapat menjadikan perkembangan  berpikir siswa, hal-hal yang kompleks dapat di sederhanakan. Dan juga membuat konkrit konsep yang abstrak, membawa objek yang sukar didapat ke dalam lingkungan belajar siswa, menampilkan objek yang terlalu besar, menampilkan objek yang tak dapat diamati dengan mata telanjang, mengamati gerakan yang terlalu cepat, memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa, membangkitkan motifasi belajar, menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
E.  Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar , Media Pembelajaran, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006)
Asnawir , Asyiruddin Usman  dan, Media Pembelajaran, Cet. I, (Jakarta: Ciputat Press, 2002)
Nisa, Erlik Khoirun, Media Pembelajaran : Grafis, Visual, Audio dan Audio Visual http://erliknisak.blogspot.com/2013/02/media-pembelajaran-grafis-visual-audio.html , diakses  02 April 2013
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. IV, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002)
Rivai , Nana Sudjana dan Ahmad, Media Pengajaran, Cet. IV, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2001)
Sadiman, Arief S. dkk., Media Pendidikan : Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1996)
Setiasih, Media Audio Visual, dalam http://setiasih89.blogspot.com/2012/02/media-audio-visual.html, diakses  02 April 2013
Ulum, Basuki dan M. Miftahul, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, (Ponorogo: STAIN Po Press, 2007)
Zain, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006)




[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006), 3
[2] Asyiruddin Usman  dan Asnawir, Media Pembelajaran, Cet. I, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), 19
[3] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. IV, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), 180
[4] Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Cet. IV, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2001), 3
[5] Basuki dan M. Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, (Ponorogo: STAIN Po Press, 2007), 133
[6] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 121-122.
[7] Arief S. Sadiman dkk., Media Pendidikan : Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1996), 29
[8] Ibid., 29-31
[9] Ibid.,31-33
[10] Azhar, Media …., 91
[11] Setiasih, Media Audio Visual, dalam http://setiasih89.blogspot.com/2012/02/media-audio-visual.html, diakses  02 April 2013
[12] Azhar, Media …., 92
[13] http://erliknisak.blogspot.com/2013/02/media-pembelajaran-grafis-visual-audio.html, diakses  02 April 2013

Preview Makalah Ms. Power Point File



Comments